Agama, Keterbukaan dan Demokrasi: Harapan dan Tantangan

Agama, Keterbukaan dan Demokrasi: Harapan dan Tantangan

Penulis

Franz Magnis-Suseno, SJ, Nathanael G. Sumaktoyo, Mery Kolimon, Taufiq Pasiak, Alissa Wahid, Ahmad Syafi’i Mufid, Maman Imanulhaq, Rosalia Sciortino

Penyunting

Ayu Mellisa & Husni Mubarok

Penyelaras
Siswo Mulyartono
Cetakan

I, 2015

Tahun Terbit

2015

ISBN

978-979-772-052-0

Kekejaman yang sengaja dipertontonkan kelompok ekstrimis keagamaan tidak jarang membuat keyakinan sebagian orang goyah, jika bukan hilang, pada agama. Apa yang membuat agama dan nilai kemanusiaan seperti bertentangan, di satu sisi agama yang mengajarkan cinta kasih antar sesama, di sisi lain umatnya justru merusak nilai kemananusiaan?

Berawal dari Nurcholish Madjid Memorial Lecture (NMML) 2014, Franz Magnis-Suseno, SJ, dalam buku ini, menekankan kembali bahwa iman kepada Allah hanya benar kalau terwujud dalam hormat terhadap manusia ciptaan tertinggi Allah. Beriman seharusnya mengandung makna dukungan terhadap hak asasi manusia, termasuk kebebasan beragama. Tantangan bagi agama saat ini menurutnya adalah budaya konsumerisme kapitalistik dan gerakan ekstrimisme keagamaan. Aspek ini kemudian diulas lebih lanjut dari berbagai perspektif oleh Nathanael G. Sumaktoyo, Mery Kolimon, Taufiq Pasiak, Ahmad Syafi’i Mufid, Maman Imanulhaq, Alissa Wahid dan Rosalia Sciortino.

Perdebatan para penulis dalam buku ini sejatinya bermuara pada semangat dan optimisme yang sama: Tidak ada kata putus asa untuk menyerukan dan memperjuangkan agama yang menunjung tinggi nilai kemanusiaan.***