RISOS: Analisis Process-tracing dalam studi Konflik Kekerasan 🗓 🗺

Sistem Nasional Pemantauan Konflik mencatat angka kekerasan sosial masih tinggi di Indonesia. Data tersebut mengindikasikan bahwa penanganan konflik kekerasan masih menjadi pekerjaan rumah kita bersama, pemerintah dan masyatakat sipil. Di sisi lain, pengetahuan dan analisis mengenai konflik kekerasan juga masih terbatas. Hal ini menjadi tantangan peneliti dan akademisi untuk menjelaskan dan mengusulkan model penanganan konflik kekerasan di Indonesia.

Pada 2011, Chris Wilson menulis artikel “Provocation or Excuse? Process-Tracing the Impact of Elite Propaganda in a Violent Conflict in Indonesia” di Jurnal Nationalism and Ethnic Politics. Dalam artikel ini Wilson hendak menjawab pertanyaan mengenai penyebab kerusuhan yang disertai kekerasan di Maluku. Apakah kerusuhan di Maluku disebabkan oleh hasutan propaganda kaum elit atau para perusuh memiliki agenda sendiri? Ataukah ada kelompok yang terhasut elit, namun aksi mereka memancing rentetan peristiwa yang jauh lebih besar?

Wilson menggunakan pendekatan process-tracing, atau telisik proses. Pendekatan ini menganalisis sebuah kasus dari rangkaian kejadian-kejadian penting untuk menunjukkan bagaimana ia terhubung satu sama lain. Pendekatan ini sekaligus meninjau situasi dan kepentingan orang perorang maupun kelompok yang terlibat dalam kasus yang dihadapi. Telisik proses adalah upaya mengidentifikasi hal-hal yang memengaruhi proses sebab-akibat—baik rangkaian maupun mekanisme yang berlangsung—antara variabel-variabel independen yang menghasilkan variabel terikat.

Bagaimana Wilson merumuskan pertanyaan risetnya? Mengapa ia menggunakan pendekatan process-tracing untuk menjawab pertanyaan risetnya? Apa saja dan sejuahmana validitas sumber data yang dipakai Wilson dalam artikel ini? Sejauhmana pendekatan dan strategi riset model Wilson ini bisa kita pakai untuk kasus lainnya di Indonesia?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, diskusi RISOS kali akan mengambil tema: “Analisis Process-tracing dalam studi Konflik Kekerasan.” RISOS atau reading in social science adalah kelas bulanan Forum Muda Paramadina yang membahas artikel-artikel jurnal internasional di bidang ilmu sosial. Forum Muda Paramadina adalah program unggulan PUSAD yang mempertemukan peneliti muda untuk berlatih dan berdiskusi mengenai riset sosial yang inovatif dan berorientasi pemecahan masalah.

Rincian Kegiatan

Proses kegiatan ini sebagai berikut:

1. Panitia kegiatan akan mengirimkan bahan artikel kepada peserta sebelum diskusi.
2. Selain artikel, panitia juga akan mengirimkan format catatan yang harus dibuat oleh peserta dan dikumpulkan sehari sebelum kelas ini dilaksanakan.
3. Panitia print-out catatan peserta dan dibagikan sebelum kegiatan dilaksanakan.
4. Diskusi dipandu oleh fasilitor.
5. Diskusi ini akan fokus terutama pada “tulang” atau strategi riset daripada “daging” atau temuan risetnya.
6. Peserta non-peneliti PUSAD diharapkan mendaftar ke pradewitc@paramadina-pusad.or.id.
7. Form pendaftaran kelas RISOS, silakan unduh di bawah ini.

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Kamis, 21 Mei 2015, pukul 14:00 – 16:00 WIB di Aula PUSAD Paramadina, Jakarta, Blok A2 No. D 12 Jl. Karang Tengah Raya Jakarta Selatan 12440.

I am text block. Click edit button to change this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.