Laporan Kegiatan

Salah satu tantangan besar demokrasi Indonesia adalah konflik kekerasan yang didasari atas kebencian terhadap golongan tertentu. Sederetan kasus konflik kekerasan atas nama kebencian selalu diawali dengan hasutan atau ujaran kebencian (hate speech), misalnya anti-Ahmadiyah di Cikeusik, Banten, atau anti-Syiah di Sampang, Madura. Saat ini tindakan...

Sebagai upaya memperkuat dialog dan toleransi terhadap kesadaran kebebasan beragama dan berkeyakinan di Jawa Barat, Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Yayasan Paramadina, menjalin program yang diberi nama Respect and Dialogue (READY). Bergabung dalam program tersebut konsorsium bersama LBH Jakarta, Wahid Institute, Fahmina Cirebon, dan...

Agama Islam tidak begitu saja menyerapkan suatu ciri kebangsaan secara pasif. Terdapat keterbukaan gagasan baru, toleransi, dan adaptasi sedemikian rupa oleh sebuah kelompok. Seperti pendapat sejumlah peneliti yang melihat di Jawa, bahwa Islam umumnya hanya bagaikan lapisan krem tipis di atas roti yang tebal, terbuat...

“Pengalaman adalah guru terbaik; manfaatkanlah pengalaman Anda dan pengalaman peserta didik.” Banyak teknik-teknik dan metode memfasilitasi sebuah forum dipraktikkan dan dipelajari di banyak tempat. Tak luput juga keterampilan memfasilitasi juga harus dikuasai oleh seorang peneliti, ataupun aktivis sosial lainnya. Sebuah training fasilitasi dibuat oleh Pusat Studi...

Paska mengikuti Muktamar NU ke-33 di Jombang lalu, kami mengunjungi rumah Nurcholish Madjid, yang biasa disapa Cak Nur, di Mojotengah, Jombang, Jawa Timur. Dari jalan raya utama, harus menyusuri jalan sepanjang delapan ratus meter untuk sampai ke dusun tempat kediaman keluarga Madjid tersebut. Dengan melewati...

Para teroritisi pendukung demokrasi menyebut demokrasi adalah agen perdamaian. Dengan menerapkan demokrasi, sebuah negara lebih condong pada perdamaian dan nirkekerasan tinimbang perang. Mereka mendaku bahwa demokrasi tidak berperang karena demokrasi berbagi kesamaan norma untuk hidup bersama, dan memiliki institusi domestik yang dapat menahan negara untuk...

Ashoka, raja Maurya yang memerintah sejak tahun 269-232 SM dikenang salah satu raja yang gemilang dalam sejarah India. Kumpulan titahnya yang terkenal mengandung nilai-nilai kemanusiaan adiluhung yang masih relevan untuk direnungkan hari ini. Namun, titahnya yang paling monumental adalah mengenai pluralisme di antara para penganut...

Separuh abad berlalu sejak kebijakan segregasi, kelompok Afro-Amerika masih mendapatkan stigma negatif dari kelompok kulit putih. Ada banyak penelitian mengenai stigma. Para psikolog sosial melakukan penelitian mengenai bagaimana mereka mekanisme intra-psikologis dalam mengatasi stigma/perlakuan rasis (di antaranya Crocker, Major dan Steele 1998; Clark et al....

Nobel Perdamaian 2014 diberikan pada Kailash Satyarthi bersama Malala, atas usahanya menghapus perburuhan kanak-kanak. Kamis ini, 7 Mei 2015, Forum Muda Paramadina membahas video ceramahnya di Ted Talks yang bertajuk How To Make Peace? Get Angry. Selama ini, kemarahan dipandang sebagai hal buruk. Kemarahan adalah...

Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Paramadina menyelenggarakan Intensive Course in Peace Research (ICPR) tahap dua. Kursus lanjutan ini ditujukan kepada peneliti PUSAD dan para mahasiswa yang tertarik mengembangkan riset di bidang perdamaian, konflik, dan kekerasan. Kursus ini intensif karena meliputi kegiatan riset, penguatan kapasitas...

Seminar tentang Agama dan Demokrasi di Indonesia (SADI) diselenggarakan rutin oleh Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Paramadina. Diskusi mengulas informasi-informasi mutakhir terkait agama dan demokrasi itu dipaparkan dan didiskusikan relevansinya terhadap penguatan wacana dan praktek pluralisme di Indonesia. Diskusi kali ini membahas buku Democracy and...