06 Mar Lokakarya Penyuluh Agama, Agama, Kerukunan dan Binadamai di Indonesia đź—“
Para penyuluh agama di Indonesia memiliki modal sosial strategis untuk memperkuat kerukunan dan mencegah berkembangnya radikalisme dan ekstremisme kekerasan. Mereka dekat dengan masyarakat, tersebar hingga tingkat desa, dan memiliki kedudukan penting di depan masyarakat. Tidak heran bila Kementerian Agama mengeluarkan Keputusan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam No. 298 tahun 2017, yang mengatur delapan spesialisasi bagi para Penyuluh Agama Islam (PAI) Non-PNS, di antaranya Kerukunan Umat Beragama serta Radikalisme dan Aliran Sempalan. Sejak September hingga Desember 2018, Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD), Yayasan Paramadina, didukung oleh PPIM UIN Jakarta – Convey, bekerjasama dengan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI menyelenggarakan lokakarya di sembilan provinsi di Indonesia, mengambil tema “Agama, Kerukunan, dan Binadamai di Indonesia”.