Author: PUSAD Paramadina

Dalam beberapa tahun terakhir, kinerja Indonesia dalam bidang kebebasan beragama mengalami kemunduran. Salah satu strategi yang mulai banyak digunakan dalam mengatasi masalah ini adalah mediasi, yang dianggap lebih murah ongkosnya, tidak memecah-belah karena kedua belah pihak tidak saling menyalahkan, dan lebih berbekas dalam jangka panjang....

“Meski kami telah mendapat aneka penghargaan nasional dan internasional, kami masih terancam hak-hak atas tanah dan alam yang terenggut,” papar Apai Janggut, ketua suku Dayak Iban, Sungai Utik. Raymundus, Kepala Desa Sungai Utik, menambahkan bahwa komunitas adat membutuhkan penguatan agar mampu secara mendiri memperjuangkan hak-haknya yang...

RISOS kali ini akan membahas laporan studi berjudul “Justifying Digital Repression via ‘Fighting Fake News’”, yang diterbitkan dalam Serial Trends in Southeast Asia (ISEAS, Juli 2022). Ditulis Janjira Sombatpoonsiri dan Dien Nguyen An Luong berdasarkan studi kasus di empat negara ASEAN (Kamboja, Myanmar, Thailand dan...

Populisme Sayap-Kanan dan Kekerasan Main Hakim Sendiri: Membandingkan Indonesia dan India Jumat, 26 Agustus 2022, 14:00-16:00 WIB Judul: Right-Wing Populism and Vigilante Violence in Asia Penulis: Sana Jaffrey Jurnal: Studies in Comparative International Development (2021) Tebal: 27 halaman Populisme sayap kanan mengancam demokrasi di seluruh dunia dengan membuat klaim-klaim keistimewaan bagi...

Pengarusutamaan Islam di Indonesia: Televisi, Identitas dan Kelas Menengah Jumat, 29 Juli 2022, 14:00-16:00 WIB Judul: Pengarusutamaan Islam di Indoenesia: Televisi, Identitas dan Kelas Menengah Penulis: Inaya Rakhmani Penerbit: Mizan (2022) Tebal: 269 halaman Buku ini menyoroti kaitan yang tidak segera tampak antara Islam dan komersialisasi di Indonesia, negara yang mengalami...

Ragam Kuasa di Indonesia: Hukum, Seni Tradisional dan Kebebasan Beragama Judul: Pluralities of Power in Indonesia’s Intellectual Property Law, Regional Arts and Religious Freedom Debates Penulis: Lorraine Aragon Jurnal: Anthropological Forum Vol. 32 No. 1 (2022) Tebal: v + 22 halaman Artikel ini mendiskusikan konsep kuasa (power) di Indonesia dan Asia...

Reading in Social Sciences (RISOS) #5 Normalisasi Intoleransi di Indonesia: Studi Kasus Pilpres 2019 Jumat, 27 Mei 2022, 14:00-16:00 WIB. Ringkasan Artikel Jurnal Judul: The normalization of intolerance: The 2019 presidential election in Indonesia Penulis: Risa J. Toha, Dimitar D. Gueorguiev, dan Aim Sinpeng Penerbit: Electoral Studies 74 (2021) Tebal: v +...

Hantu Imperialisme Akademis?: Universitas Barat dan Pemikiran Islam Modern di Indonesia Dalam buku ini, Abbas mengulas bagaimana keterkaitan antara universitas di Barat dengan sejarah pemikiran Islam modern, khususnya di negara Indonesia. Beragam universitas di Barat menjadi ruang penting bagi produksi pengetahuan keislaman dan otoritas keagamaan di dunia...

Reading in Social Sciences (RISOS) #3 MENEGUHKAN LAGI PERAN AKAL, KEBEBASAN DAN TOLERANSI: MEMPERTIMBANGKAN TAWARAN MUSTAFA AKYOL Jumat, 25 Maret 2022, pukul 14:00-16:00 WIB. Ringkasan Buku Judul: Reopening Muslim Minds: A Return to Reason, Freedom, and Tolerance Penulis: Mustafa Akyol Penerbit: ST. Martin's Essentials, 2021 Tebal: v + 298 halaman Dalam buku ini, Akyol...

Reading in Social Sciences (RISOS) #2 PEREMPUAN DAN DIALOG ANTAR-AGAMA: PENGALAMAN FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (FKUB) Jumat, 25 Februari 2022, pukul 14:00-16:00 WIB. Ringkasan Artikel Jurnal Judul: The Role of Women in Interreligious Dialogue in Indonesia: A Study on the Forum for Religious Harmony (FKUB) Penulis: Wiwin S. A. Rohmawati Jurnal: The...

Reading in Social Sciences (RISOS) #1 DEKOLONISASI HAK ASASI MANUSIA: MEMPERTIMBANGKAN TAWARAN AN-NAIM 28 Januari 2022 Ringkasan Buku Judul Buku: Decolonizing Human Rights Penulis: Abdullahi Ahmed An-Naim Penerbit: Cambridge University Press, 2001 Tebal: v + 138 halaman Pemenuhan hak asasi manusia (HAM) telah menjadi isu yang banyak dibicarakan sejak berkembangnya konsep dan rezim HAM internasional...

Pengelolaan keragaman di Indonesia menggunakan paradigma kerukunan itu problematis. Kerukunan menguntungkan mayoritas dan biasanya memojokkan kelompok minoritas. Bila ini paradigma yang digunakan, bagaimana warga negara dapat menikmati kebebasannya beragama sebagaimana dinyatakan konstitusi.  Demikian, pandangan Ahmad Najib Burhani, peneliti BRIN, dalam Peluncuran Pangkalan Data FKUB, “Memperkuat Data,...

Pemerintah sangat terbuka terhadap berbagai masukan dari masyarakat, apalagi mendasarkan diri pada pangkalan data (database). Pangkalan Data FKUB yang baru saja diluncurkan PUSAD Paramadina merupakan kontribusi penting bagi pemerintah dalam mengevaluasi dan meningkatkan peran FKUB. Pangkalan data FKUB juga bisa menjadi pendamping bagi religiousity index...