
11 Apr Keluar Dari Ekstremisme: Delapan Kisah “Hijrah” Dari Kekerasan Menuju Binadamai

Penulis
Ali Nur Sahid, Fini Rubianti, Husni Mubarok, Sri Lestari Wahyuningroem, Zainal Abidin Bagir, Irsyad Rafsadie, Jacky Manuputty
Penerbit
PUSAD Paramadina
Editor
Ihsan Ali-Fauzi & Dyah Ayu Kartika
Halaman
x + 245 halaman
ISBN
978-979-772-059-9
Sudah cukup banyak riset dilakukan tentang bagaimana orang menjadi ekstremis (radikal, bahkan teroris) di Indonesia, tapi masih sangat jarang riset dibuat tentang proses kebalikannya: bagaimana dan mengapa orang berhenti dari menjadi ekstremis. Inilah proses yang disebut “transformasi personal” atau “hijrah” dari kekerasan (ekstremis) menuju binadamai.
Buku ini ingin mulai mengatasi kelangkaan di atas. Ada delapan orang yang biografi mereka tentang hijrah dihadirkan di sini: Ronald Regang (mantan tentara anak di Maluku); Arifuddin Lako (korban/pelaku konflik kekerasan Poso); Palti Hatoguan Panjaitan (korban/pegiat kebebasan beragama); Khairunisak Rusli (pelaku konflik separatis Aceh); Baihajar Tualeka (korban/pelaku konflik Ambon); Imam Aziz (kyai dan aktivis rekonsiliasi NU dan korban terkait peristiwa 1965); Mery Kolimon (pendeta dan pegiat rekonsiliasi gereja dan korban terkait 1965); dan Jacky Manuputty (korban/pelaku konflik kekerasan Maluku dan pegiat binadamai).
Newsteen
Posted at 11:49h, 29 Apriljadi pengen beli bukunya
PUSAD Paramadina
Posted at 21:10h, 05 MeiSilahkan memantau medsos PUSAD Paramadina (Instagram/Facebook/twitter). Ada pembagian buku cetak “Keluar dari ekstremisme: Delapan kisah “Hijrah” dari kekerasan Menuju Binadamai”.