Polisi, Masyarakat dan Konflik Keagamaan di Indonesia

Polisi, Masyarakat dan Konflik Keagamaan di Indonesia

Kita sering bertanya apa yang dikerjakan polisi ketika terjadi konflik atau aksi-aksi kekerasan, termasuk yang mengatasnamakan agama, tapi sesudah itu kita segera melupakannya. Ini ironis: kita memerlukan polisi sebagai pihak terdepan dalam merawat kebersamaan kita, tapi seringkali kita tak memedulikannya, apalagi mendengar dan mengajak mereka bicara.

Ditulis dua orang dosen, peneliti, dan fasilitator binadamai, buku ini membahas tema yang jarang sekali dikupas: pemolisian konflik agama, kebebasan beragama, pluralisme, dan upaya-upaya binadamai.

Buku ini semula merupakan bahan-bahan yang dibagikan dalam berbagai kegiatan diskusi, workshop, dan fasilitasi di berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan bertema “Pemolisian Konflik Agama”itu, yang dikoordinasikan MPRK-UGM dan Paramadina, selalu melibatkan polisi, pemimpin agama, dan tokoh-tokoh masyarakat sipil lain.

Mengingat sulitnya menemukan bahan bacaan dengan tema itu di Indonesia, buku ini hadir untuk mengisi kekosongan tersebut. Karena itu, buku ini hadir tidak saja bermanfaat bagi para polisi dan pemimpin sipil, tetapi juga para pegiat pluralisme dan para pengambil kebijakan umumnya.