Politik Identitas dan Masa Depan Pluralisme Kita

Politik Identitas dan Masa Depan Pluralisme Kita

Sampul_Politik-Identitas-Masa-Depan-Pluralisme-Kita.png

Penulis:
Ahmad Syafii Maarif, dkk.

Penyunting:
Ihsan Ali-Fauzi & Samsu Rizal Panggabean

Editor:
Husni Mubarak

Penerbit:
Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD)
Yayasan Wakaf Paramadina

Cetakan I, Mei 2010
Tebal: iv + 133 halaman

978-979-772-025-4

 

Seperti mewakili perasaan banyak orang, dalam buku ini Buya Ahmad Syafii Maarif secara terbuka menelanjangi ancaman kekerasan oleh kelompok Islam tertentu di Indonesia, yang disebutnya sebagai kelompok “Preman Berjubah.”  Katanya, “Yang menjadi burning issues dalam kaitannya dengan masalah politik identitas sejak 11 tahun terakhir ialah munculnya gerakan-gerakan radikal atau setengah radikal yang berbaju Islam….

Sebagaimana partner mereka di bagian dunia lain, gerakan-gerakan ini juga anti-demokrasi dan anti-pluralisme, dan sampai batas-batas yang jauh juga anti-nasionalisme.”  Dan meskipun terdiri dari berbagai faksi, dalam satu hal mereka punya tuntutan sama: pelaksanaan Syari’ah Islam dalam kehidupan bernegara.

Bermula dari orasi ilmiah yang disampaikan pada Nurcholish Madjid Memorial Lecture, dalam buku ini Buya juga menunjukkan mengapa kita tidak perlu terlalu kuatir dengan ancaman di atas. Itu karena pluralisme, yang menomorsatukan keragaman, sudah merupakan bagian esensial bagi keindonesiaan.

Selain renungan Buya, buku ini juga memuat tanggapan tujuh orang lain, dari berbagai latar belakang, atas pidato Buya. Seluruhnya ingin memperkuat sendi-sendiri pluralisme kita dari ancaman politik identitas.

 

Download buku

[wpfilebase tag=file id=6 /]