RISOS #5 Normalisasi Intoleransi di Indonesia: Studi Kasus Pilpres 2019 đź—“

RISOS #5 Normalisasi Intoleransi di Indonesia: Studi Kasus Pilpres 2019 đź—“

Webinar RISOS (Reading in Social Sciences) #5
Normalisasi Intoleransi di Indonesia: Studi Kasus Pilpres 2019

Jumat, 27 Mei 2022, 14:00-16:00 WIB.

Link pendaftaran: https://bit.ly/RISOS-5

Narasumber:
1. Risa J. Toha (Dosen Yale-NUS College, Singapura)
2. Burhanudin Muhtadi (Dosen FISIP Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia)
3. Nathanael Grasias Sumaktoyo (Dosen National University of Singapore dan Peneliti Senior PUSAD Paramadina)

Diskusi membahas artikel “The Normalization of Intolerance: The 2019 Presidential Election in Indonesia” (Electoral Studies, 2021) dan ditulis Risa J. Toha dkk. Artikel ini bermula dari anggapan bahwa penerimaan sosial atas intoleransi diyakini mendorong intoleransi di tingkat individual, suatu proses yang disebut normalisasi. Nah, tingkat intoleransi sosial biasanya sangat tinggi pada masa kampanye pemilu, ketika retorika para kandidat cenderung meminggirkan kelompok-kelompok minoritas atau yang dianggap musuh atau saingan. Tetapi apakah normalisasi hanya mempengaruhi para pendukung kandidat yang intoleran, atau apakah normalisasi menyebar ke semua populasi? Apakah target intoleransi hanya kelompok-kelompok tertentu saja, atau mencakup semua kelompok minoritas dan mereka yang dianggap saingan atau musuh? Apa sumbangan riset ini dalam upaya kita memahami masalah yang kompleks terkait penyebaran intoleransi melalui pemilu? Apa pelajaran yang bisa kita petik dari riset ini, agar pemilu yang akan datang tidak lagi menjadi ajang penyebaran intoleransi?

Pengantar dan Moderator: Zainal Abidin Bagir (ICRS, Yogyakarta)
Tuan rumah: Any Marsiyanti (ICRS)

• Diskusi berlangsung daring melalui https://bit.ly/RISOS-5 dan disiarkan langsung lewat akun Youtube PUSAD Paramadina.
• Peserta yang berminat dapat memperoleh e-sertifikat.
• Diselenggerakan atas kerjasama PUSAD Paramadina, Jakarta, dan Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS), Yogyakarta.

Scheduled ical Google outlook Agenda